Seperti yang saya sebutkan di atas, Mata Hari memulai awal karir nya di Batavia, dan tampil rutin di Societeit Harmonie. Hei, tahukah Anda dimanakah Societeit Harmonie yang dimaksud?
Source : Google image searching
Societeit Harmonie adalah gedung pusat berkumpulnya orang-orang Belanda semasa kita belum merdeka. Letaknya di pojok jalan Veteran dan jalan Majapahit. Mata Hari dulu tampil disitu secara rutin, selain itu setiap malam minggu orang-orang Belanda juga berkumpul disitu. Jadi, dapat disimpulkan, sepertinya di daerah tersebut (harmoni) adalah pusat keramaian kota atau bisa disebut kawasan sibuk. Dimanakah lokasi gedung tersebut?
Anda tahu kan lapangan parkir di halaman kantor seketariat negara -dekat dengan harmoni busway- yang luas itu? Ya, disitulah gedung Societeit Harmonie dulu berdiri. Mengapa sekarang tidak ada? Karena gedung tesebut dirobohkan pada Maret 1985 untuk perluasan jalan.
Tidak hanya ada Societeit Harmonie saja di daerah tersebut, ada lagi yang menguatkan bahwa Harmoni adalah kawasan sibuk pada jaman itu. Anda tahu Duta Merlin tempat pusat perbelanjaan di Harmoni? Bangunan tersebut dulunya adalah hotel Des Indies, yang katanya bisa disejajarkan dengan Hotel Raffles di Singapura. Namun sekarang sudah tidak tampak lagi seperti hotel berbintang, melainkan pusat perbelanjaan.
Oh ya, ada satu lagi yang aku tahu, apakah anda tahu jembatan di dekat trafficlight veteran harmoni? Apakah anda menyadarinya, di atas jembatan tersebut terdapat patung hermes. Mengapa saya perlu bertanya 'apakah anda menyadarinya', karena saya nggak begitu perhatian dan mungkin tidak begitu memperdulikan ada apa diatas jembatan itu. Patung Hermes berupa sosok orang dengan pandangan mata keatas, dan tangan kanan menunjuk juga ke arah atas. Menurut mitologi Yunani, Dewa Hermes merupakan pelindung para pedagang.
Source : Google image searching
Wah semakin kuat lagi dugaan bahwa kawasan Harmoni adalah kawasan sibuk dan pusat keramaian kota di jaman dulu. Mungkin di daerah tersebut terdapat pusat perdagangan juga ya, sehingga saat itu perlu dipasang patung Hermes di jembatan tersebut. Tinggal patung ini saja yang tersisa (walau hanya replika) dan dapat kita lihat saat ini, gedung Societeit Harmonie dan Hotel Des Indes tak bisa kita ketahui seperti apa bentuknya, karena gedung tersebut diratakan. Memang gedung-gedung ini digunakan untuk kepentingan Belanda saat itu, dan mungkin tidak begitu berarti untuk memperingati sejarah Indonesia, jadi perobohan gedung adalah keputusan yang diambil.
Katanya di kawasan harmoni juga terdapat perpusatakan Batavian Society of Arts and Sciences (disebutkan juga di kisah Mata Hari), tapi aku masih belum mendapatkan sumber yang tepat dimana letak perpustakaan tersebut. Selain itu masih ada yang membuatku penasaran. Taukah anda gedung yang juga terdapat diujung jalan veteran dan bersebrangan tepat di depan ujung gedung Sekretariat Negara? Gedung tersebut seperti gedung yang terbengkalai, tidak digunakan, dan sudah usang. Apakah gedung tersebut juga mempunyai cerita di jaman dulu sebelum kita merdeka ataukah tidak? Aku tidak mengerti.
Referensi :
Novel "Namaku Mata Hari"
Novel "Namaku Mata Hari"
2 komentar:
perpusatakan Batavian Society of Arts and Sciences sekarang jadi Museum Nasional
perpusatakan Batavian Society of Arts and Sciences sekarang jadi Museum Nasional
Posting Komentar