Pages

Ads 468x60px

Kamis, 20 September 2012

Kejutan Saat dan Menjelang Hari Ulang Tahunku

Sekarang tanggal 20 September. Yeiiii... Tepat di hari ulang tahunku ini aku posting tulisan di blog ku ini. Saat ini jam di komputerku menunjukkan pukul 2:30, rasanya tidak wajar ya, sepagi ini sudah melek untuk posting blog. Bukan karena disengaja atau bagaimana, tapi tadi aku terbangun sekitar pukul 01:00 karena surprise dari teman-teman sekos. Di jam segitu, mereka mengetok kamarku dengan cukup kencang, dan setelah pintu terbuka mereka langsung menyanyikan lagu happy birthday dengan membawa tart cake tiga lilin.

Kue ulang tahun wenny dari teman kost

Lucu sekali mereka saat itu, dengan pakaian tidur masing-masing dan mata yang berat mereka menyanyikan lagu happy birthday dengan riang. Terimakasih teman-teman, ga nyangka dapat surprise ini dari kalian. Ini surprise yang benar-benar membuatku terkejut, hingga membuatku belum bisa tertidur saat ini.

Ada lagi surprise lainnya menjelang ulang tahunku ini. Surprise yang tidak disengaja, surprise yang dibuat oleh diriku sendiri, surprise dalam artian terkejut yang sebenarnya hingga membuatku malu. Tadi pagi, hmm tepatnya tgl 19 September, di kantor ada acara donor darah dan aku mendaftar sebagai pendonor. Saat pengecekan kesehatan rasanya baik-baik saja, kondisi tubuhku sedang fit, tekanan darah 110 80, dan hemoglobin 12,5. Bagus kan? Akhirnya aku lolos untuk dapat mendonorkan darahku. Saat donor hingga selesai aku tidak merasakan pusing sedikitpun, akupun menyempatkan untuk tiduran sebentar dan duduk terlebih dahulu sebelum akhirnya berdiri.

Kemudian aku berjalan menuju tempat pengambilan snack dan kartu donor. Saat akan menuliskan namaku di buku absen, rasanya tangan kananku tidak kuat untuk memegang bolpoin, namun aku paksakan saja. Pusing dan lemas sudah terasa, keringat dingin muncul, pandanganku pun menjadi tidak jelas. Dalam kondisi seperti itu, masih sempat saja aku minta tukar tas snack dari warna hijau menjadi warna merah, warna kesukaanku. Setelah itu pusing dan lemas makin menjadi, pandangan gelap. "Gelap... Gelap..." Itu saja yang kuucapkan saat itu.

Kemudian aku didudukkan di tempat duduk dekat situ dan disuruh minum susu. Bukannya membaik, setelah minum susu rasanya aku makin mual, dan akhirnya blaaarrrr... Aku muntah. Malu rasanyaa... "Maap... Maap... Maap..." kuucapkan berkali-kali. Lantai menjadi kotor dengan muntahanku, bajukupun kena, kayak anak kecil saja pikirku. Untung tidak heboh saat itu, hanya beberapa orang saja yang tahu, bahkan temanku yang berada dekat situ tidak tahu apa yang sedang terjadi padaku.

Mungkin rasa malu ku jadi lebih gede dibanding rasa sakit dan lemasku, aku merasa kuat berjalan. Aku pergi ke toilet ditemani oleh salah satu mbak pekerja yang menjadi petugas disana. Kesalahan, aku lupa tidak menanyakan namanya, padahal aku sudah membuatnya repot.

Di toilet, rasa pusing-lemas-mual kembali lagi. Aku didudukkan di tempat duduk toilet, dan minyak angin sudah diusapkan dimana-mana. Hingga ada ibu-ibu yang memberiku teh botol sosro yang baru dibelinya. Baru ini aku minum teh di dalam toilet, hehe... Tak berapa lama kemudian aku merasa mampu untuk berjalan, namun pusing-lemas-keringat dingin masih terasa, daripada makin merepotkan mbak nya, aku mengiyakan saat diajak ke poliklinik. Tapi menolak untuk dibawa dengan kursi roda, malu booo...

Di poliklinik aku di oksigen, sejuukk gitu rasanya saat bernapas. Mungkin butuh tiduran lagi aja ya, setelah itu aku merasa baikan dan meminta pulang. Sempet foto-foto nih, bagaimana suasana ruangan poliklinik dan fotoku saat ada selang oksigen yang melintas di bawah hidungku, hehe...


Itulah cerita surprise-surprise saat dan menjelang ulang tahun. Terimakasih teman-teman telah menyempatkan bangun dini hari dan memberikan kejutan untukku. Semoga Allah membalas kebaikan kalian semua. Dan juga, walau ada kejadian donor yang seperti ini, semoga aku tetap bisa mendonorkan darahku pada periode-periode berikutnya. Amiinn...

Senin, 17 September 2012

Renungan : Kebahagiaan Dunia Rawan Binasa

Apa sih yang akan kita lakukan pertama kali saat ada musibah atau kesusahan yang melanda kita? Misalkan saja, saat ada masalah dengan kondisi finansial, uang yang dimiliki terbatas, padahal kebutuhan kita yang mendesak sangatlah banyak. Akan kita mengasihani diri kita sendiri? Mengatakan bahwa diri kita adalah orang yang paling sengsara di muka bumi ini?

Aku jadi teringat dengan suatu buku biografi yang menceritakan tentang kisah hidupnya saat kuliah di luar negeri. Dia mengatakan bahwa dia berasal dari keluarga kurang mampu yang hidup pas-pasan, tidak ada pikiran sedikitpun sebelumnya untuk kuliah di luar negeri, bahkan jalan-jalan keluar negeri saja hanya bisa dihitung dengan jari saja. Kehidupan saat dia kuliah digambarkan dengan gambaran yang sungguh menyengsarakan. 

Kemudian seorang temanku berkomentar,
'Sebenarnya orang yang diceritakan pada biografi itu pada dasarnya orang mampu, buktinya udah sekian kali dia jalan-jalan keluar negeri, kenapa dia menceritakan kehidupan keluarganya dengan kata 'pas-pasan' ya? Sedangkan aku saja belum pernah sekalipun keluar negeri, dan aku bersyukur dengan kehidupan ini.'
Pada dasarnya permasalahan yang dimiliki oleh masing-masing orang berbeda-beda kan? Allah akan menguji hambanya sesuai dengan kemampuan hambanya itu sendiri, tidak lebih. Satu permasalahan bisa dinilai secara berbeda oleh masing-masing orang. Ada yang mengatakan 'itu bukanlah suatu permasalahan yang besar', ada pula yang mengatakan 'ohh.. betapa permasalahan ini membuatku tersiksa dan sengsara'.

Kebanyakan orang akan berserah diri kepada Allah dan akan memohon pertolongan dan petunjuk Allah saat tertimpa suatu musibah atau permasalahan. Itu adalah tindakan yang tepat. Ingat tidak tindakan tersebut sudah seringkali kita nyatakan pada setiap bacaan Al Fatihah pada sholat 5 waktu kita.

 [1:5] Hanya Engkaulah yang kami sembah,6 dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.7

Kata na'budu diambil dari kata ibaadat, yakni kepatuhan dan ketundukan yang ditimbukan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah memiliki kekuasaan yang mutlak terhadapnya. Sedangkan kata nasta'iin diambil dari ikata isti'anaah, yakni mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup untuk dikerjakan dengan tenaga sendiri. (diambil dari http://www.dudung.net/quran-online/indonesia/1)

 Akan tetapi setelah masalah atau musibah tersebut sudah dapat diatasi apakah ibadah dan sikap berserah diri kita tetap istiqomah seperti sebelumnya? Apa lagi saat kebahagian atau kesuksesan sedang berpihak kepada kita, rawan sekali kita lupa.. Muncul godaan untuk merayakan kesuksesan tersebut dengan berhura-hura. Hidup tidak hanya di dunia saja, lalu mengapa kita terfokus pada kebahagiaan di dunia? Saat  susah kita minta pertolongan Allah, lalu saat senang?

Saat baca Al Quran, aku tersentuh pada terjemahan surat Yunus ayat 24. Tersentuh, karena ini adalah suatu pelajaran buatku untuk tidak mengutamakan kepentingan duniawi yang dapat binasa.

[10:24] Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir.
(diambil dari http://www.dudung.net/quran-online/indonesia/1)

Kemudian pada cetakan Al Quran yang kubaca terdapat intisari ayat sebagai berikut :
Cinta kepada dunia lebih daripada cinta kepada Allah menyebabkan manusia lalai kepada perintah dan larangan-Nya. Itulah perbuatan yang sangat melampaui batas. Padahal kesenangan dunia itu rawan binasa, tidak ubahnya seperti tanaman yang tumbuh subur di tanah yang banyak curah hujannya lalu para pemilik tanaman itu yakin bahwa mereka akan menuainya esok hari, tiba-tiba malam harinya datang bencana badai yang melenyapkan tanaman itu. Demikian mudahnya kehidupan ini sirna dan hanya Allah yang berkuasa atas segala sesuatu.
 Maha benar Allah dengan segala firman Nya. Mari kita ambil pelajaran dan kita amalkan apa yang dituliskan dalam ayat ini. Bahagia di dunia dan di akherat adalah sesuatu yang harus kita capai, namun jangan sampai kita terlalu terfokus pada kebahagiaan di dunia saja, karena kehidupan di dunia tidaklah kekal. 

Kembali pada diri sendiri... Sudah siapkah bekalku untuk di akherat kelak? Masih banyak dosa yang kuperbuat. Aku belum dapat menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang lain.. Masih banyak melalaikan perintahMu Ya Allah..

Selasa, 11 September 2012

Tugu Tani

Hari minggu kemarin (9 Sept 1012), aku bersama Sherli -teman kosku- jogging di Tugu Tani. Awalnya sih kami berencana jogging di monas, tapi rasanya kok jauh yaa... Jadi rencana tersebut berubah mendadak... 


Diameter lapangan tugu tani ini tidak begitu panjang, mungkin masih lebih panjang diameter lapangan sepak bola, dan tentunya lebih panjang diameter monas. Kalau mengelilingi monas dua putaran saja sudah membuatku kehabisan napas, di tugu tani aku bisa mengelilinginya hingga lima putaran. Hihi... Sok banget kan aku, kayak jago lari aja. Saat itu aku kuat-kuat saja, tapi sekarang ini rasanya kakiku sakit, njarem gitu rasanya... Apalagi kalau sudah duduk lama kemudian berdiri, sakit gitu rasanya. Keliatan banget gak pernah olahraga ya...

Tugu tani selalu kulewati saat berangkat dan pulang kerja. Sebelumnya kupikir ini adalah patung seorang pak tani dengan istrinya. Pak tani berada ditempat yang lebih tinggi dibanding istrinya. Pandangan pak tani mengarah kedepan, tidak melihat wajah istrinya, dan tangannya berada diatas tangan istrinya. Sempat aku berpikir, 'sombong sekali pak tani ini, tidak melihat wajah istrinya sama sekali'

Ehh ternyata dugaanku itu salah. Ternyata patung ini menggambarkan seorang ibu yang memberi restu kepada anaknya untuk maju ke medan perang. Waahh salah sekali dugaanku itu. Di batu tersebut tertuliskan... 

Masyarakat lebih mengenal namanya "Patung Pak Tani". Patung ini menggambarkan peran seorang ibu memberikan restu kepada anaknya untuk maju ke medan perang. Kerelaan seorang ibu menjadi tambahan amunisi bagi seorang pejuang dalam memenangkan peperangan sampai menjadi seorang pahlawan. 


Inilah yang membuktikan persepsi orang dalam menilai sesuatu itu berbeda-beda. Aku pikir itu adalah seorang pak tani dengan istrinya, ternyata patung itu adalah seorang pejuang dan ibunya. ya ya.. Baru tahu aku... 

Selasa, 28 Agustus 2012

SMS Dari Ibu

"Bersungguh-sungguhlah melakukan amal shalih ketika sehat, agar dicatat baginya pahala yang sempurna ketika kondisi kesehatan kita tidak memungkinkan melakukan amal tersebut. Nabi bersabda, apabila seorang hamba sakit (dalam keadaan berpergian), maka dicatat baginya apa yang biasa ia lakukan ketika tidak sedang berpergian dan dalam keadaan sehat (HR. Al-Bukhari)."

Pagi-pagi sms yang berisi hadist tersebut aku terima dari ibuku. Ibuku mengirim sms tersebut mungkin karena aku menolak untuk bangun sahur dan menolak pula menjalankan puasa syawal untuk hari ini, hanya dengan alasan 'malas'. Sungguh benar-benar alasan yang tidak tepat dan memalukan.

Saat itu aku mengantuk sekali, karena malam harinya aku asyik sekali nonton film korea nonstop sejak pulang kerja hingga jam 23.30. Rasanya aku malu sekali, aku melupakan niat awalku untuk segera menyelesaikan puasa syawalku hanya karena film korea. Apalagi setelah aku menerima sms dari ibuku tersebut, rasanya tertusuk sekali. Andai aku bisa mengulang waktu.. Penyesalan selalu muncul di akhir.

Jumat, 24 Agustus 2012

Renungan Cinta Untuk Hidup di Dunia & Akherat

Apa sih yang kita rasakan saat jatuh cinta dengan seseorang pujaan hati? Yang ada di pikiran kita hanya wajahnyaaa terus. Kita menjadi bahagia dan senyum-senyum sendiri terutama saat teringat tentang dia. Kita juga menjadi rela berkorban dan melakukan apa saja untuk membuatnya senang. Apalagi saat sedang bersama dengan dia, rasanya di dunia ini hanya milik berdua.

Namun pada saat masa pacaran tersebut, ingatkah kita dengan sang pencipta kita, Allah SWT? Saat jatuh cinta kita bahagia di dunia, namun apakah tindakan yang kita lakukan sesuai dengan perintah Allah dan tuntunan Rasulullah? Jika tidak sesuai, yakinkah kita juga akan mendapatkan kebahagiaan di akherat? Mengapa selama ini kita lebih terfokuskan pada kebahagiaan di dunia, sedangkan usaha kita untuk meraih kebahagiaan di akherat kurang dan tidak terpikirkan?

Jika kita mencintai seseorang melebihi cinta kita pada Allah, jelas kita akan lebih melakukan apa saja yang diminta dan diinginkan oleh pujaan hati, bukan melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Jika yang diinginkan oleh pujaan hati itu bertentangan dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, naudhubillah. Akan jadi seperti apa nantinya. Belum lagi saat berdua dengan lawan jenis diluar pernikahan pasti akan ada bisikan setan yang mengganggu.. Waah akan menjadi kompleks lagi nantinya.

Jadi, cintailah seseorang karena cintamu pada Allah. Karena cinta kepada Allah, maka aku mencintainya. Jangan sampai cintamu melebihi cintamu pada Allah. Dan jika kau telah yakin dengan seseorang, segeralah sholat Istikharah meminta petunjuk kepada Allah dan segera saja hubungan tersebut diresmikan di dalam pernikahan.

Ini adalah renunganku, bagaimana aku menjaga diri dan menjaga hati sebelum memasuki jenjang pernikahan. Dia bisa disebut sebagai pacarku, tapi aku lebih senang dia disebut sebagai temanku yang memiliki komitmen denganku. Aku harus menjaga diri, jangan sampai aku seperti kebanyakan orang yang mengumbar kemesraan dengan orang yang bukan suaminya. Bismillah.. Aku ingin segera memasuki jenjang pernikahan.

Sumber dari Al Quran yang menyatakan jangan sampai kamu mencintai sesuatu apapun melebihi cintamu pada Allah dan Rasul disebutkan pada surat At Taubah ayat 24.


Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Jadi walau nantinya aku sudah menikah, tetap saja rasa cintaku kepada suamiku nanti tidak boleh melebihi cintaku kepada Allah SWT. Bismillahirrohmanirrohim.. Aku harus bisa.



Kamis, 23 Agustus 2012

Note kajian ramadhan

Kali ini saya hanya ingin membagi catatan kajian yang saya peroleh pada ceramah ba'da sholat dhuhur pada bulan ramadhan.
------------------------------------
Tingkatan manusia:
1. Muslim. Orang yg beragama islam walaupun dia berbuat buruk dan dia merasa sholat itu berat untuk dikerjakan.
2. Mukmin. Beriman. Sholat dikerjakan karena dia membutuhkannya karena dapat menghindarkan dari perbuatan keji dan mungkar.
3. Muchsin. Dia akan brkata 'saya sholat karna saya cinta pada Allah swt.'

Cinta adalah bersatunya 2 iradah/kehendak. Kalo cinta kpd Allah maka kehendak kita akan sesuai dg kehendak Allah. Syarat muncul cinta adalah:
1. Sakinah: rasa tentram, bisa tercapai jika bisa brbuat adil yaitu menmpatkan hak pada tempatnya. Ilmu dbutuhkan untuk dapat brbuat adil.
2. Rahmah: kasih sayang / jauh dr laknat
3. Mawadhah

Kewajiban suami kepada istrinya adalah memenuhi kebutuhan duniawi dan uhrowi. Uhrowi yaitu suami harus mampu mendidik istrinya agama.
INTINYA: Cinta hnya tumbuh di dlm pernikahan.

Rabu, 15 Agustus 2012

Hikmatnya Ramadhan dan Semaraknya Menyambut Lebaran

Marhaban ya Ramadhan...
Itulah kata-kata yang sering kita ucapkan baik di hati maupun lisan pada awal menjelang Ramadhan. Senang sekali rasanya memasuki bulan ini, dimana di bulan ini kita berpuasa selama sebulan penuh dan akan ada banyak pahala yang disediakan jika kita mengisinya dengan beribadah. Dzikir, sholat, mengaji, bekerja, bahkan tidurnya orang berpuasa pun adalah suatu ibadah. Sungguh Maha Besar Allah SWT..

Setiap hari kita berpuasa dengan tetap beraktifitas seperti biasanya. Kemudian menjelang Magrib, sudah banyak terhidang hidangan takjil dan makan malam untuk berbuka. Walaupun sebenarnya hidangan tersebut berlebihan karena efek dari LAPAR MATA kita - bukan LAPAR PERUT kita, tetepi tetap saja rasa nikmat berbuka itu sungguh luar biasa, tak bisa dirasakan jika kita tidak sedang berpuasa. Setelah berbuka, orang-orang mulai berbondong-bondong untuk datang ke masjid untuk sholat tarawih berjamaah dan mendengarkan tausiyah. Atau, berada di rumah untuk menunaikan sholat tarawih sendiri kemudian dilanjutkan dengan tadarus Al Quran. Sungguh kegiatan ini menjadi lebih nikmat pada saat bulan Ramadhan, karena semua orang sedang giat-giatnya mengerjakan amal ibadah untuk menjadi lebih dekat kepada Allah SWT.

Kegiatan tersebut diharapkan akan tetap istiqomah tiap harinya hingga akhir ramadhan. Tapi tidak begitu yang dirasakan oleh pihak takmir masjid. Menurut mereka, jumlah jama'ah dari minggu ke minggu pada bulan Ramadhan semakin berkurang. Sedangkan, pihak pengelola mall atau pusat perbelanjaan lainnya merasakan peningkatan jumlah pengunjung dari minggu ke minggu Ramadhan. Heii, apa yang terjadi...

Apakah Anda bisa menebak penyebab hal tersebut?
Inilah foto yang saya ambil di salah satu mall di jakarta menjelang minggu ketiga bulan Ramadhan.



Jika kita telah memasuki minggu terakhir bulan Ramadhan, itu artinya kita akan mengakhirinya dengan perayaan Iedul Fitri, yang sering kita sebut dengan berlebaran. Pada saat lebaran itu kita disunahkan untuk menggunakan pakaian terbaik, benar bukan? Kebiasaan kita (termasuk saya sendiri), untuk memenuhi sunnah menggunakan pakaian terbaik tersebut, maka kita perlu membelinya. Jadilah pada minggu terakhir bulan Ramadhan kita sibuk berbelanja baju Ramadhan. Para ibu juga akan sibuk belanja baju lebaran untuk dirinya, untuk suami dan anaknya, serta tidak lupa juga berbelanja makanan untuk lebaran. Waah jadilah, mall dan pusat perbelanjaan lainnya akan sesak dipenuhi orang berbelanja persiapan lebaran.

Capek dan malas rasanya kalo mau pergi ke mall pada bulan Ramadhan ini, apalagi pada saat menjelang berbuka. Jam 17.00 sore saja, restaurant atau penjual makanan lainnya di mall pasti sudah penuh, padahal magrib baru sekitar jam 17.57. Bisa-bisa ga kebagian tempat duduk dan makanan deh... Liat deh, pada foto dibawah ini, pengunjung bersedia duduk makan lesehan tanpa alas di depan toko di salah satu mall di Jakarta. Udah ga kayak mall lagi deh...




Padatnya Lalu Lintas Trotoar di Jakarta

Jam berangkat dan pulang kerja adalah puncak kepadatan lalu lintas jakarta. Semua pengendara menjadi tidak sabaran.. Tiiinnn... Tiinn... Ramainya suara klakson kendaraan.. Debu dan asap knalpot berpadu menjadi satu membentuk polusi udara yang fantastis. Wuiihh..

Kepadatan tersebut tidak hanya terdapat di jalan raya saja, trotoar pun ikut padat. Bukan padat karena pejalan kaki, melainkan dipenuhi oleh sepeda motor. Pejalan kaki yang merupakan minoritas terdesak dan terpaksa berjalan merapat diantara motor-motor yang menguasai trotoar. Akibatnya trotoar pun menjadi berlubang-lubang.

Trotoar bukan tempat khusus pejalan kaki saja di jakarta ini. Para pejalan kaki harus waspada dan selalu berhati-hati...



Namun jangan jadikan kepadatan lalu lintas dan resiko yang mungkin timbul tersebut menjadi alasan untuk tidak memilih berjalan kaki. Berjalan kaki adalah olahraga ringan dan murah yang dapat kita lakukan kapan saja. Bagi pekerja yang duduk di balik meja seperti saya ini, waktu lebih banyak digunakan untuk duduk dan duduuk saja di tempat duduk kerja. Hanya ada olahraga jari saja yang saya lakukan di balik komputer. Tau gak olahraga jari apa yang aku maksud? Ya, menurutku mengetik di keyboard adalah gerakan terbanyak yang dilakukan di kantor, benar bukan?

Jadi selama saya punya waktu dan tidak sedang terburu-buru, selalu saya usahakan untuk berjalan kaki. Toh, menurut salah satu iklan susu kalsium yang ditayangkan di TV, kita perlu berjalan kaki minimal 1000 langkah per hari. Wah, perlu dihitung yah..?

Untuk itu, apa saja sih yang perlu dipersiapkan untuk berjalan kaki dengan aman di tengah kepadatan jakarta ini? Hal yang paling tampak adalah sebagai berikut :
  1. Alas kaki. Alas kaki yang dibutuhkan selain ukuran yang pas adalah alas kaki dengan sol yang cukup sehingga pijakan kaki kita pada tanah tidak akan terasa sakit. Mungkin sebaiknya lebih baik menggunakan sepatu dibanding sandal, agar gerakan kita tidak akan terganggu gerakan sandal terutama saat kita butuh berlari.   
  2. Masker debu. Benda ini sebenarnya tidak begitu penting, tapi ini menjadi penting agar kita tidak menghirup banyak asap kendaraan bermotor. Kalau saya memilih tidak memakai ini pada pagi hari, karena pada pagi hari, udara tergolong masih segar. Tapi harus pagi-pagi sekali loh ya... (eh iya aku belum punya masker debu ini)
  3. Berhati-hati dan lihat setiap langkah yang akan kita pijak. Seperti yang saya sebutkan tadi, jalan di trotoar ada yang berlubang, jadi jangan sampai kaki Anda terperosok ke dalamnya.

Jumat, 03 Agustus 2012

Teman susah senang di kantor

Hai hai...
Taukah kamu apa yang membuatku bisa senang riang gembira di kantor? Karena aku punya teman-teman yang unik di kantor. Kalo sudah pusing,suntuk pasti deh langsung kudatangi mereka, kugangguin, kuajakin nggosip, eh maksudnya bertukar pikiran gituu.. :p

Mereka adalah mbak-ap, citra, dan bambang.. Hmm tipe dari ketiga temenku ini berbeda-beda. Walau ada yang rasanya ngeselin, tapi bikin ngangenin...

Saat masih OJT ini rasanya dekat sekali dengan mereka. Tapi entah bagaimana nanti, beberapa bulan setelah pengangkatan ini. Kesibukan yang mungkin saja berbeda-beda, kemungkinan adanya dinas yang berbeda-beda tempat, belum lagi beberapa tahun kemudian ketika jenjang karir masing-masing orang sudah berbeda-beda pula.

Semoga keakraban ini takkan usang oleh waktu dan takkan luntur oleh apapun. Amiinn..

*kok rasanya tulisanku ini seperti gaya-gaya ABeGe yaa??? T.T

Sabtu, 28 Juli 2012

Saat harus menentukan..

Hidup itu berjenjang... Kalau kita sudah melewati jenjang pertama, kita akan memasuki jenjang berikutnya, setelah jenjang tersebut terlewati kita akan masuk ke jenjang berikutnya lagi, begitu seterusnya.. Di dalam setiap jenjang kehidupan tersebut terdapat ujian-ujian yang menguji diri kita menjadi lebih dewasa dan membuktikan bahwa kita telah lulus dalam setiap jenjang yang kita lewati tersebut.

Seperti halnya pertanyaan klasik yang diungkapkan oleh orang-orang pada umumnya. Ketika ada seorang anak lulus SMA, orang-orang pasti akan bertanya 'mau kuliah dimana? Jurusan apa?'. Si anak tersebut diharapkan mampu menentukan sekolah apa yang dia ambil untuk masa depannya. Ketika dia sudah kuliah, orang akan bertanya 'kapan lulusnya? Ipk nya berapa?'. Mungkin ini adalah pertanyaan sensitif terutama jika dia berada di semester akhir atau jika dia belum lulus-lulus hingga semester tua. Kemudian ketika dia sudah lulus, orang akan bertanya, 'kerja dimana?'. Ini adalah pertanyaan menusuk dan pernah kurasakan saat lama menganggurr menanti panggilan kerja. Dan kemudian ketika sudah memperoleh pekerjaan, orang pasti akan bertanya 'kapan nikahnya? Sudah ada calonnya belum? Apa sudah yakin calon yang kamu pilih itu adalah orang yang tepat?'

Yaa pertanyaan-pertanyaan pada segment terakhir itu yang sedang terngiang-ngiang di telingaku. Menikah adalah suatu persoalan yang harus dipikirkan matang-matang. Lalu tahu dari mana kita bahwa dia adalah orang yang tepat atau tidak..?? Jika hati yang berbicara, aku pasti mengiyakan. Tapi apakah hati ini berkata benar?? Dan benarkah itu berasal dari kata hati, bukan yang lain?

Masing-masing orang memiliki plus minus yang berbeda-beda. Orang yang pertama memiliki sifat A tapi tidak punya sifat B. Orang yang kedua tidak memiliki sifat A tapi memiliki sifat B. Manakah yang mungkin untuk dipilih, walau sebenarnya pilihan tersebut sudah tidak ada. Haruskah aku tidak memilih keduanya dan mengandalkan doa kepada Allah SWT. agar jodoh dapat muncul entah dengan cara apa...

Minggu, 22 Juli 2012

Suatu Kisah Dari Ramadhan ke Ramadhan

Kali ini aku ingin cerita tentang bagaimana nuansa dan cerita di balik bulan ramadhan di beberapa tahun belakangan ini. Biasanya setiap malam di bulan ramadhan saya selalu berangkat ke masjid untuk sholat tarawih bersama keluarga atau teman. Tiba-tiba kebiasaan tersebut menghilang pada ramadhan di th 2010. Aku jadi tidak rutin lagi ke masjid. Mengapa tersebut terjadi? Karena terjadi suatu tragedi dalam hidupku. Hehe sepertinya lebay banget ya, tak pantas dikatakan 'tragedi', tapi terdapat suatu kejadian yg membuatku sering menangis di bulan itu. Bapak ibuku pun saat itu menjadi tak tega untuk meninggalkanku.

Seharusnya pada saat ada permasalahan,aku lebih rajin untuk beribadah, tapi entah tangisku itu terus meluap hingga membuatku enggan berangkat ke masjid karena enggan menanggung malu karena aku bermata bengkak. Kemudian tangisku mulai memudar pada tgl 30 agustus 2010, ketika aku memutuskan untuk bekomitmen dengan lelaki yang satu ini. Singkat cerita, pada tanggal tsb dia mengajakku ke cafe sederhana di dekat rumahku. Disana dia menyatakan serius dan ingin menikahiku. Sedikit terkejut aku saat itu, bagaimana bisa dia menyatakan seserius itu padahal dia baru saja kenal denganku?? Dan ternyata pernyataan tersebut masih kupegang hingga saat ini. Walau hampir 2 th berlalu, aku tetap melihatnya keseriusannya itu.

Sempat kami berencana untuk menikah di tahun 2011, namun ada suatu rencana Allah untukku. Tepat menjelang ramadhan di tahun 2011 aku diterima menjadi calon karyawan di Pertamina. Saat itu aku senaang sekali, tapi saat itu juga aku menjadi berjauhan dengan lelaki itu. Tapi mungkin dia menjadi tak tahan sendiri, kemudian dia keluar dari pekerjaannya saat itu dan mulai mencari-cari kerja lagi, kemudian dia.diterima di Agit tangerang. Waaw.. Akhirnya hubungan LDR surabaya-jakarta berubah menjadi jakarta-tangerang, tidak begitu jauh menurutku. Alhamdulillah..

Kemudian saat ini pada awal ramadhan aku berada di hotel patra jasa ayani. Aku berada disini dalam rangkaian masa akhir pendidikanku di pertamina. Besok senin ini insya Allah aku mengikuti pelantikan karyawan pertamina. Semoga aku ditempatkan tetap di jakarta dan kemudian dia bisa mengajukan 'proposalnya' kepada bapak ibuku.

Bukan karena apa aku menginginkan ini.. Aku sekarang berumur 24 tahun, dan aku ingin ada yang menemaniku dan menjagaku. Semoga rencanaku dan rencana dia dimudahkan oleh Allah SWT. Amiiinn..

Selasa, 10 Juli 2012

Mengapa Konferensi Meja Bundar Menggunakan Meja Bundar?

Hmm.. Rasanya cukup rumit membaca judul tersebut. Terdapat pengulangan kata pada 'meja bundar'. Tapi Anda pasti tau kan apa yang ku maksud.. Ini sebenarnya adalah hal sepele. Mengapa Konferensi Meja Bundar (KMB) yang diadakan di Denhag menggunakan meja yang berbentuk bundar.

Melalui pencarian arti di kamus bahasa inggris, round table is a meeting of parties or people on equal terms for discussion. Mengapa artinya bukan the table that have rounded shape?

Pada meja yang berbentuk bulat masing-masing orang dapat saling melihat orang lainnya dengan mudah tanpa terhalang atau tertutupi oleh orang yang lain. Hal ini akan berlaku walaupun jumlah orangnya banyak. Berbeda dengan meja yang berbentuk persegi panjang. Untuk 10 orang, membutuhkan meja persegi yang cukup panjang, dan orang yang duduk di ujung meja akan kesulitan melihat orang yang berada di ujung lainnya, hal tersebut dapat menyebabkan informasi yang disampaikan tidak akan diketahui oleh seluruh orang pada meja tersebut. Hal tersebut tidak akan terjadi pada meja bundar walau dalam jumlah banyak sekalipun.

Pada kamus ini juga disebutkan round table In Arthurian legend is the circular table of King Arthur and his knights. Wah kenapa king arthur dibawa-bawa nih..

Mari kita cari tau bagaimana cerita awal mulanya. Terdapat suatu legenda, pada Arthurian legend, king arthur mengadakan rapat strategi dengan prajuritnya di suatu meja bundar. Pada meja bundar tersebut tidak ada seseorang yang memimpin dan mendominasi rapat, melainkan siapapun yang berada di meja tersebut memiliki status yang sama. Hal ini mungkin diadaptasi oleh banyak pihak.
Dengan meja bundar, dimana tidak ada penghalang, seluruh ide dapat tertuang tanpa memandang derajat dari penyampai ide. Dari meja bundar kita bisa berada dalam satu forum dan satu topik pembicaraan yang sama. Dari meja bundar, kata mufakat akan lebih mudah tercapai.

jadi, sudahkah anda mendapatkan jawaban dari pertanyaan saya pada judul diatas? Sudah kan?

Hmm mari kita lihat di sekitar kita. mengapa masih banyak juga warung atau restoran yang menggunakan meja persegi? Para arsitektur pasti akan menjawab apa alasannya, yakni karena efisiensi ruang.

Jadi walau memang meja bundar itu bagus untuk membentuk suatu forum, kalau ruangannya tidak cukup ya mana bisa.. :-)

Rabu, 04 Juli 2012

Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken

Pertama kali melihat buku ini di goodreads rasanya saya sudah tertarik dan ingin membacanya, hanya karena melihat cover nya. Memang kata orang, don't judge the book from its cover, tapi tak bisa dipungkiri pasti orang akan berpikir, jika covernya saja sudah sebagus ini bagaimana dengan isinya, pasti bagus juga. Yap, itu yang aku rasakan.

Buku dengan 294 halaman ini, berisikan 2 bagian. Bagian pertama berisikan buku surat antara Nils dan Berit yang merupakan saudara sepupu. Buku surat yang menceritakan satu tokoh utama yang mencurigakan bagi mereka, berbuat hal yang aneh, sangat menginginkan buku surat tersebut, padahal dia sendiri yang membelikannya dan entah mengapa tokoh tersebut mengenal mereka, Nils dan Berit. Mereka tinggal terpisah, dan dalam buku surat tersebut mereka membicarakan penyelidikan mereka terhadap Bibbi Bokken. Dalam penyelidikan tersebut mereka bertemu dengan orang-orang yang rasanya ada hubungannya dengan Bibbi Bokken, sehingga mereka pikir mereka adalah suatu komplotan yang berusaha untuk merebut buku surat mereka. Banyak kejadian dan keanehan-keanehan yang terjadi dalam masa penyelidikan yang dilakukan secara terpisah oleh Nils dan Berit, dan semuanya tercatat di buku surat tersebut.

Bagian kedua dalam buku ini tidak lagi berupa buku surat, karena Nils memutuskan untuk pergi menemui Berit, dan disanalah mereka menemukan suatu kebenaran, menemukan apa yang terjadi sebenarnya. Siapakah Bibbi Boken, siapa orang-orang di dalam komplotan Bibbi Bokken, dan apa maksud dan tujuan mereka terhadap buku surat yang Nils dan Berit buat.

Banyak hal baru yang aku dapat setelah membaca buku ini, seperti sejarah buku dibuat. Dulu buku dibuat dengan dituliskan kata per kata pada masing-masing buku, jadi saat itu buku harganya mahal sekali. Kemudian mulai dibuat pencetakan seperti kata-katanya diukir pada sebuah kayu, saat itu aku terbayang pembuatan buku seperti halnya pembuatan batik cap. hehe.. Kemudian baru dibuatlah pencetak yang terbuat dari kayu yang diukur menjadi bentuk huruf-huruf, mungkin jadinya seperti mesin ketik gitu.

Buku-buku yang terbuat pada awal-awal adanya buku disebut sebagai innacubules (ku cek lagi deh kata tersebut benar atau tidak). Dulu buku-buku ini ditolak oleh pihak gereja - dimana saat itu gereja adalah pihak yang ikut berkuasa dalam pemerintahan dan ilmu pengetahuan - karena dianggap sebagai bid'ah.

Hal baru lainnya seperti bagaimana pentingnya fantasi dan imaginasi yang dimiliki oleh seorang anak, bagaimana menggambarkan suatu objek dalam karangan yang baik, bagaimana bentuk pengklasifikasian dan penomoran dewey dan masih banyak lagi.

Memang buku ini jika ingin dikatakan sebagai novel kurang lah pas. Karena buku ini bukan sekedar berisikan cerita fiktif saja, tapi kita juga akan mendapatkan pengetahuan tentang buku melalui cara yang berbeda dan menegangkan. Buku ini saya rekomendasikan untuk dibaca terutama untuk yang ingin tau tentang perbukuan. :)

Mengais Jejak Harmoni Jakarta Tempo Doeloe

Siapa sih penduduk Jakarta yang tidak mengetahui daerah bernama Harmoni di Jakarta, rasanya semua pasti tahu. Disana pusat busway yang menuju ke berbagai trayek, istilahnya Harmoni Central Busway. Selain itu disana juga terdapat supermarket careffour yang lumayan besar dan lengkap. Yah, bagi saya yang merupakan pendatang dalam hitungan bulan di jakarta, itu saja yang kuketahui tentang Harmoni. Tapi sempat muncul pertanyaan, bagus sekali nama daerah ini, "Harmoni". Pertanyaan tersebut memunculkan rasa penasaranku, bagaimana Harmoni ini di jaman dulu?

Lama rasa penasaran dan pertanyaan tersebut menghilang, kemudian setelah aku membaca novel yang berjudul Namaku Mata Hari, rasa penasaranku sedikit terjawab. Novel tersebut menceritakan tentang kisah hidup Mata Hari, seorang yang pernah ikut suaminya bertugas dan tinggal di Indonesia, kemudian dia berpisah dengan suaminya dan menjadi seorang penari merangkap pelacur. Awal karirnya dimulai di Batavia, dia tampil rutin di Societeit Harmonie. Kemudian karirnya makin mantap di Perancis, banyak sekali undangan menari dan juga undangan 'privasi' oleh pejabat-pejabat tinggi saat itu. Mata Hari adalah tokoh nyata, dia bertemu dengan mautnya dalam hukuman mati yang dijatuhkan padanya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi, karena dia adalah double agent, agent Jerman dan sekaligus agent Perancis saat Perang Dunia I pecah, dimana Jerman dan Perancis saling bermusuhan saat itu. Waww pemberani sekali wanita ini mengambil resiko tersebut..

Seperti yang saya sebutkan di atas, Mata Hari memulai awal karir nya di Batavia, dan tampil rutin di Societeit Harmonie. Hei, tahukah Anda dimanakah Societeit Harmonie yang dimaksud?
 
Source : Google image searching

Societeit Harmonie adalah gedung pusat berkumpulnya orang-orang Belanda semasa kita belum merdeka. Letaknya di pojok jalan Veteran dan jalan Majapahit. Mata Hari dulu tampil disitu secara rutin, selain itu setiap malam minggu orang-orang Belanda juga berkumpul disitu. Jadi, dapat disimpulkan, sepertinya di daerah tersebut (harmoni) adalah pusat keramaian kota atau bisa disebut kawasan sibuk. Dimanakah lokasi gedung tersebut?

Anda tahu kan lapangan parkir di halaman kantor seketariat negara -dekat dengan harmoni busway- yang luas itu? Ya, disitulah gedung Societeit Harmonie dulu berdiri. Mengapa sekarang tidak ada? Karena gedung tesebut dirobohkan pada Maret 1985 untuk perluasan jalan. 

Tidak hanya ada Societeit Harmonie saja di daerah tersebut, ada lagi yang menguatkan bahwa Harmoni adalah kawasan sibuk pada jaman itu. Anda tahu Duta Merlin tempat pusat perbelanjaan di Harmoni? Bangunan tersebut dulunya adalah hotel Des Indies, yang katanya bisa disejajarkan dengan Hotel Raffles di Singapura. Namun sekarang sudah tidak tampak lagi seperti hotel berbintang, melainkan pusat perbelanjaan.

Oh ya, ada satu lagi yang aku tahu, apakah anda tahu jembatan di dekat trafficlight veteran harmoni? Apakah anda menyadarinya, di atas jembatan tersebut terdapat patung hermes. Mengapa saya perlu bertanya 'apakah anda menyadarinya', karena saya nggak begitu perhatian dan mungkin tidak begitu memperdulikan ada apa diatas jembatan itu. Patung Hermes berupa sosok orang dengan pandangan mata keatas, dan tangan kanan menunjuk juga ke arah atas. Menurut mitologi Yunani, Dewa Hermes merupakan pelindung para pedagang.
Source : Google image searching

Wah semakin kuat lagi dugaan bahwa kawasan Harmoni adalah kawasan sibuk dan pusat keramaian kota di jaman dulu. Mungkin di daerah tersebut terdapat pusat perdagangan juga ya, sehingga saat itu perlu dipasang patung Hermes di jembatan tersebut. Tinggal patung ini saja yang tersisa (walau hanya replika) dan dapat kita lihat saat ini, gedung Societeit Harmonie dan Hotel Des Indes tak bisa kita ketahui seperti apa bentuknya, karena gedung tersebut diratakan. Memang gedung-gedung ini digunakan untuk kepentingan Belanda saat itu, dan mungkin tidak begitu berarti untuk memperingati sejarah Indonesia, jadi perobohan gedung adalah keputusan yang diambil.

Katanya di kawasan harmoni juga terdapat perpusatakan Batavian Society of Arts and Sciences (disebutkan juga di kisah Mata Hari), tapi aku masih belum mendapatkan sumber yang tepat dimana letak perpustakaan tersebut. Selain itu masih ada yang membuatku penasaran. Taukah anda gedung yang juga terdapat diujung jalan veteran dan bersebrangan tepat di depan ujung gedung Sekretariat Negara? Gedung tersebut seperti gedung yang terbengkalai, tidak digunakan, dan sudah usang. Apakah gedung tersebut juga mempunyai cerita di jaman dulu sebelum kita merdeka ataukah tidak? Aku tidak mengerti.


Referensi :
Novel "Namaku Mata Hari"


 

Sample text

Sample Text

Sample Text