Pages

Ads 468x60px

Jumat, 24 Agustus 2012

Renungan Cinta Untuk Hidup di Dunia & Akherat

Apa sih yang kita rasakan saat jatuh cinta dengan seseorang pujaan hati? Yang ada di pikiran kita hanya wajahnyaaa terus. Kita menjadi bahagia dan senyum-senyum sendiri terutama saat teringat tentang dia. Kita juga menjadi rela berkorban dan melakukan apa saja untuk membuatnya senang. Apalagi saat sedang bersama dengan dia, rasanya di dunia ini hanya milik berdua.

Namun pada saat masa pacaran tersebut, ingatkah kita dengan sang pencipta kita, Allah SWT? Saat jatuh cinta kita bahagia di dunia, namun apakah tindakan yang kita lakukan sesuai dengan perintah Allah dan tuntunan Rasulullah? Jika tidak sesuai, yakinkah kita juga akan mendapatkan kebahagiaan di akherat? Mengapa selama ini kita lebih terfokuskan pada kebahagiaan di dunia, sedangkan usaha kita untuk meraih kebahagiaan di akherat kurang dan tidak terpikirkan?

Jika kita mencintai seseorang melebihi cinta kita pada Allah, jelas kita akan lebih melakukan apa saja yang diminta dan diinginkan oleh pujaan hati, bukan melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Jika yang diinginkan oleh pujaan hati itu bertentangan dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, naudhubillah. Akan jadi seperti apa nantinya. Belum lagi saat berdua dengan lawan jenis diluar pernikahan pasti akan ada bisikan setan yang mengganggu.. Waah akan menjadi kompleks lagi nantinya.

Jadi, cintailah seseorang karena cintamu pada Allah. Karena cinta kepada Allah, maka aku mencintainya. Jangan sampai cintamu melebihi cintamu pada Allah. Dan jika kau telah yakin dengan seseorang, segeralah sholat Istikharah meminta petunjuk kepada Allah dan segera saja hubungan tersebut diresmikan di dalam pernikahan.

Ini adalah renunganku, bagaimana aku menjaga diri dan menjaga hati sebelum memasuki jenjang pernikahan. Dia bisa disebut sebagai pacarku, tapi aku lebih senang dia disebut sebagai temanku yang memiliki komitmen denganku. Aku harus menjaga diri, jangan sampai aku seperti kebanyakan orang yang mengumbar kemesraan dengan orang yang bukan suaminya. Bismillah.. Aku ingin segera memasuki jenjang pernikahan.

Sumber dari Al Quran yang menyatakan jangan sampai kamu mencintai sesuatu apapun melebihi cintamu pada Allah dan Rasul disebutkan pada surat At Taubah ayat 24.


Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Jadi walau nantinya aku sudah menikah, tetap saja rasa cintaku kepada suamiku nanti tidak boleh melebihi cintaku kepada Allah SWT. Bismillahirrohmanirrohim.. Aku harus bisa.



0 komentar:

 

Sample text

Sample Text

Sample Text